Entah ini sebuah keresahan atau hanya sekedar julid, akhir-akhir ini saya merasa sakit kepala dengan tingkah seorang manusia yang sifatnya seperti meganthropus palaeojavanicus atau manusia purba. Cukup bayangkan ketika ada manusia purba yang baru pertama melihat api, pasti heboh gak karuan artinya sikap dari terlahirnya api ke dunia membuat si manusia purba ini sedikit norak.
Menyikapi peristiwa itu saya teringat seorang teman yang cara pacarannya ini menurut saya, hmm gimana ya. Tidak ada kata yang paling pantas buat dia selain kata indah yaitu ’indah’. Bukan karena saya jomblo terus iri dengan kemesraan orang, tapi cara komunikasi dua sejoli ini yang bikin saya pengen nampol pake jantung pisang.
Bagaimana tidak cara menelpon juga cara bicaranya itu loh agak sedikit norak, dari mulai menanyakan kabar sampai hal-hal yang menurut saya ga penting sama sekali, selain buang-buang waktu juga sangat menggelikan.
Apalagi mereka mempunya panggilan sayang tertentu kek misalnya chubby,ndut, ayah-bunda dan jenis panggilan najis lainnya, yang saya yakin di tahun sekarang ini panggilan sayang macam itu sudah tidak dipergunakan dikalangan gen-Z. Lantas mereka hidup di fase mana? #TanyaKenapa?
Gak tau siapa yang mengatakan bahwa ‘cinta itu buta’ kata itu mungkin yang paling mendekati istilah paling ngehe diakhir 2020 yaitu budak cinta atau Bucin. Sebenarnya saya gak masalah sama anak bucin, namun akhir tahun 2024 ini saya sudah tidak tahan melihat kelakuan macam sampah kek gitu, semakin saya melihatnya semakin dibuat mual dan mencret.
Termasuk temanku yang tadi, entah ada di level berapa tingkat kebucinannya, tapi yang saya yakin levelnya melebihi level seblak yang paling pedas di kota bandung. Mereka tidak sadar bahwa ketika ketika mengalami bucin disitu juga mereka mengalami hubungan yang tidak sehat.
Sudah banyak contoh kaum bucin menunjukan banyak kebodohannya, menghilangkan logika dan perasaan. Diperlakukan seenaknya oleh salah satu pihak, tapi masih saja bertahan, ini namanya model pacaran goblok bingits. Apakah predikat bucin mebuatmu masuk dalam nominasi grammy award? #TanyaKenapa?
Ada aja orang giblik yang dalam 24jam selama bertaun-taun yang berkutat pada si dia, kalo suami istri ya sah-sah saja, tapi kalo orang ini masih pacaran atau masih gebetan atau mungkin pacar bukan gebetan bukan diakui juga engga, tapi malah bersikap bucin, fix orang kek gitu mesti di ruqiyah trus diguyur pake kuah seblak tulang. Maksud saya, ya orang kek gitu tuh ada aja.
Ada juga kaula muda yang kebucinannya itu malah terjebak dalam toxic relationship. Karena dalam pacaran banyak kaula muda yang sedang mabuk asmara tidak menyadari bahwa hubungannya sudah masuk dalam kategori toxic relationship. Seperti halnya hubungan yang membuat salah satu pihak merasa tidak didukung, direndahkan atau diserang.
Hal yang tidak bisa dibantah adalah dalam setiap hubungan pasti melalui fase pasang surut, namun ketika kamu mulai tunduk atau rela melakukan apa saja yang diminta orang tersebut. Sekalipun, itu menyulitkan atau bahkan membahayakan diri kamu, apakah ini masih masuk ke dalam fase pasang surut? #TanyaKenapa?
Seseorang yang terjebak toxic atau kebucinan yang tereksploitasi lazimnya kerap tak sadar soal terperangkapnya hubungan percintaan yang masuk ke zona toxic. Gejala ini hanya bisa dikenali ketika kamu terbuka ke orang lain, atau kamu berani cerita kebucinan kamu yang sudah terlampau aneh dan toxic.
Kalo kita ambil benang birunya, bucin ini adalah orang-orang yang takut ditinggalkan sang kekasih. Ini sudah bukan masuk ke zona bucin lagi bro, tapi ini adalah sebuah hipnotis.
Tahukah kamu? Anjay tahukah kamu. Karakter bucin itu tak jauh beda seperti karakter para masokis. Pasalnya beberapa orang yang takut ditinggalkan sang kekasih adalah mendekati karakter masokis. Para masokis sangat butuh akan rasa cinta yang berlebih.
Eh kamu tau tidak apa itu masokis? Masokis atau masokisme itu semacam kelainan seksual di mana misalkan si bucin ini ngerasa bergairah saat kentu atau berhubungan intim dengan pasangan yang ditambah kekerasan pas wik-wik. Jadi si pengidam masokis ini gairahnya akan memuncak ketika disakiti atau direndahkan gitu.
Mungkin yang suka nonton bokip jepang atau bokip barat tau aliran kentu macam itu, yang si ceweknya itu disiksa terus dibikin pasrah, dibikin rendah dan hina, tak jauh beda kek BDSM (Bondage and Discipline, Sadism and Masochism).
Selain takut sendiri, kecocokan orang bucin dengan masokis adalah mereka tak pandai untuk memakai logika. Suka menyakiti diri sendiri ini adalah karakter bucin banget, sudah digeprek-geprek tapi masih aja kembali ke orang yang sama.
Pada intinya seorang bucin bisa mempunyai sifat masokis adalah karena ciri-cirinya yang sangat sesuai dengan sifat masokis. Dia tidak berani keluar dari zona yang membuat dirinya menjadi budak abadi. Seorang bucin dan masokis juga adalah seorang narsisme yang mencari perhatian sadis untuk membangun rasa diri mereka. Ditampar, misalnya, memberi mereka perhatian.